Lihat ke Halaman Asli

LHI: Tragedi Tenggelamnya Seorang Ustad

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13867409021991739725

sungguh.. tak pernah terbayangkan di masa dahulu bahkan terbersit sekalipun di benakku menyaksikan seorang ustad yang terhormat akan menghabiskan hidupnya selama 16 tahun di terali besi *

bukan soal penjara atau rasa sakit yang mengganjal di hati tapi tentang sosok ustad yang seharusnya menjadi guru kehidupan harus terjatuh dalam kubangan hitam karena ambisi bukan tentang tema pembelaan kebenaran dan keadilan seperti kisah-kisah para nabi yang penuh onak dan duri bahkan terbunuh untuk sebuah perjuangan suci

*

yang kuingat tentang sosok seorang ustad adalah manusia penuh kesederhanaan, sopan santun dan rendah hati jauh dari hiruk pikuk kemewahan dan hedonisme kehidupan yang sewaktu-waktu menggelincirkan diri pun tak ada kepentingan pribadi kecuali kepentingan membimbing umat menuju jalan kebenaran menyelamatkan dari jalan sesat

*

kini beberapa ustad semakin ‘giat’ mendekati kekuasaan berharap menggarami lautan lantas menutup telinga dari nasehat kemaslahatan karena merasa paling benar di jalan Tuhan nyatanya? Mereka tak tahan dan tercebur dalam pusaran ombak lalu tenggelam seperti sang ustad yang tertipu oleh ‘daging sapi’ dan kemilaunya perempuan mabuk dalam mimpi tentang kejayaan dan yang lebih memalukan menjadikan agama sebagai tunggangan

*

kini kuberharapbanyak ustad kembali bermesraan dengan para ulama bersama menyelamatkan umat yang kehilangan teladan hidup bukan dengan para penguasa yang di pikirannya hanya kapan berkuasa dan melanggengkan kekuasaannya yang kebelet menggapai mimpi hingga lupa jalannya

*

kembalilah ustad...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline