Lihat ke Halaman Asli

Musik Pertengahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13517568391057052648

pernah kudengar sebuah musik mengalun tanpa ruh membebaskan tanpa batas menuhankan akal hingga jiwa liar berselimut hawa nafsu, ego dan pengagungan rasionalitas *

lalu kudengar  sebuah musik yang lain dimainkan dengan sangat kaku keras dan memekakkan telinga hanya dengan satu dua nada seperti hitam dan putih tak peduli akan keragaman manusia dengan sejuta cita rasa *

hingga pada suatu ketika kudengar  sebuah musik mengalun penuh harmoni tak memekakkan telinga pun memecahkan gendang telinga syahdu hingga menembus titik kemanusiaan dan kehambaan manusia *

begitulah sejatinya agama seperti musik yang dimainkan dengan cantik menyejukkan dan melembutkan hati menuntun hamba mencintai Tuhannya *

itulah musik yang diajarkan sang mursyid yang tak memekakkan telinga indah dan sejuk menyentuh kalbu mendamaikan kehidupan

#Jakarta, 1 November 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline