hari ke delapan mengarungi samudera ramadhan merenda mutiara-mutiara firman mengendap di surau cahaya cinta menuju fitrah "puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya" begitulah Engkau sirami ruhku dengan kalimat-Mu yang sesejuk embun mengalir memasuki relung hati mengarungi ramadhan-Mu melewati jalan terjal berliku ridho dan surga-Mu tak tergambarkan oleh semesta ciptaan-Mu mengarungi ramadhan-Mu menelusuri jalan menuju taqwa sebagaimana untaian kalimat indah-Mu : "Kuwajibkan kalian berpuasa, agar mencapai derajat taqwa" sebuah kesadaran akan kehadiran-Mu mengalir di setiap pembuluh darah menampakkan keberadaan-Mu di setiap partikel yang Kau ciptakan Engkau Maha Tahu dan Kuasa atas segala sesuatu lalu ke mana lagi kan bersembunyi dari-Mu ? mengarungi ramadhan-Mu meniadakan dusta dalam hidup hingga puasa tak hanya berhenti pada lapar dan dahaga namun sanggup mengetuk hati terhadap derita dan nestapa sesama di kawah candradimuka ramadhan segenap asa kusebarkan hingga malam lailatul qadar tiba dan malaikat menyematkan lencana taqwa kepada hamba-hamba-Nya #Depok, 28 Juli 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H