Lihat ke Halaman Asli

Bila Sedang Miskin Ide

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1337606556174393334

Hari ini aku sedang miskin ide. Bingung mau cari tema apa ya, terkadang lancar menulis terkadang mampet ujung jariku menuliskan kata. Bahkan menyelesaikan satu paragraf pun susah. Padahal maunya bisa komit  menulis setiap hari.  Tapi yach, gak apa-apa. Aku coba tuliskan apa saja, paling buruk gak akan ada yang baca tulisan ini. Hehehe..

Banyak orang mengatakan menulis itu harus sesuatu yang dikuasai. Jika tidak maka tulisannya akan dangkal dan  kurang enak dibaca. Jadilah penulis yang setia dengan bidang yang digelutinya. Seperti Faisal Basri, konsisten menulis masalah ekonomi. Mas Kimmi Raiko , konsisten menulis teknologi, juga pak Prayitna Ramelan konsisten menulis dunia inteligen dan politik yang menjadi fokus perhatiannya.

Tapi apakah benar demikian ? Menurut pendapat penulis, rasanya sulit jika harus demikian. Apalagi dalam hal ini penulis tidak seperti bung Faisal Basri, pak Prayitna Ramelan, mas Kimmi Raiko yang memang punya skill khusus di bidangnya.  Jika harus seperti itu, penulis jamin belum tentu sebulan sekali bisa memposting sebuah tulisan. Lalu kapan akan belajar menulis ?

Beruntung Kompasiana memberi kesempatan siapapun untuk menulis dengan tulisan jenis dan genre apa saja. Syaratnya sangat ringan :

1. Minimal 70 kata

2. Tidak mengandung unsur SARA

3. Tidak mengandung unsur pornografi yang vulgar

4. Tidak boleh copas dari tulisan orang lain, kecuali mengutipnya sebagai rujukan dan menuliskan link sumbernya.

Itu saja saya kira. Jadi merupakan sebuah kemudahan yang luar biasa bagi siapa saja untuk belajar menulis di sini. Meskipun yang menulis di sini bukan hanya penulis pembelajar, tapi banyak penulis yang sudah jadi dan terkenal bahkan para wartawan dari beberapa media termasuk Kompas sekalipun seperti mas Isjet, kang Pepih, Linda Jalil dll ikut menjadi kompasianer di sini. Namun meskipun banyak dari mereka bergabung, suasana yang tercipta justru suasana terbuka dan saling memotivasi untuk terus menulis.

So, menulis tak harus menjadi spesialis atau generalis. Masing-masing adalah sebuah pilihan. Apalagi jika untuk menulis di Kompasiana ini, keduanya bisa diterima dengan baik. Yang penting kita semua mulai membiasakan dan menumbuhkan budaya menulis terlebih dahulu. Kecuali jika ingin menulis opini di Harian Kompas, tentu tidak sembarang tulisan bisa masuk ke sana. Jadi hepi-hepi sajalah menulis di sini.....

Salam Menulis




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline