Banyak sekali keluhan terhadap tampilan kompasiana yang baru. Sebagian besar mereka termasuk saya belum mengetahui bagaimana nasib tulisan-tulisan yang berbentuk draft maupun yang diunpublish. Untuk halaman pertama tidak ada masalah, namun untuk halaman ke 2 dan seterusnya ? Tampilan gambar ilustrasi di atas adalah hasil nyata saat dashboard halaman >2 diklik. Mungkin banyak yang histeris ( hehehe ..kali aja ada ), begitu tulisan-tulisan mereka di halaman tersebut tidak bisa dibuka. "Oh my God, kalau hilang bagaimana ? Mana tidak ada backupnya lagi !" , kira-kira kekesalan dan kekhawatiran seperti ini banyak dialami oleh para kompasioner. Begitu pulan dengan tampilan kategori tulisan yang diarsip berdasarkan kanal dan bulan, itu sangat membantu para kompasioner untuk pencarian tulisan-tulisan yang telah lalu. Di samping untuk evaluasi tulisan-tulisan sendiri, sebenarnya passion kita ada di kanal mana ? Nah ketika hal itu tidak ada, kami benar-benar sulit untuk melacak tulisan sendiri, kecuali membuka satu persatu halaman demi halaman. Sungguh merepotkan bukan ? Untuk itu mohon Admin Kompasiana, sudilah menjawab kekhawatiran para kompasioner termasuk saya, bagaimana nasib tulisan-tulisan yang masih berbentuk draft maupun unpublish. Sekiranya masalah teknis dan memerlukan waktu, kami rasa akan mudah untuk memahaminya. Tapi kalo sampai hilang, sungguh sayang dan menyesal sekali mengapa tidak ada backup, atau fasilitas backup di kompasiana. Meskipun ini media jurnalisme yang gratis, tapi permohonan ini adalah bagian dari rasa cinta pada kompasiana ( meminjam istilah pak Thamrin Dahlan ). Bagaimanapun, saya tetap mengapresiasi usaha Admin Kompasiana untuk memberikan yang terbaik dan berubah menjadi lebih baik. Namun, saya belum melihat ada komunikasi dua arah sebagai terhadap hal-hal yang menjadi keberatan para kompasioner. ( Atau saya yang belum membaca tanggapan Admin ? ) Terima kasih sebelumnya, dan Salam Kompasiana. Semoga kami cepat bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang baru. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H