Lihat ke Halaman Asli

Memelihara Asa

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku tak ingin memandang asa berjatuhan
disepak burung gagak yang tinggi mengangkasa
biar saja mereka merasa memiliki langit
nanti kan datang hujan dan petir yang terpaksa mengusir

biar saja ombak bergemuruh memecah batu karang
sebab riuh rendah dalam fana dunia adalah keniscayaan
diamkan saja hati berendam dalam sunyi dan telanjang
sepanjang dzikir berdetak mengikut urat nadi yang berdesir

asa tetaplah harus dibentangkan
cinta tetaplah harus dipancangkan meninggi bintang
ikhlas tetaplah jadi ruh yang membingkai
setiap gerak dan desah nafas
agar tali tak putus hingga dada berhenti berhembus

ya, asa adalah tanda hidup
mari persembahkan sebagai bukti kehambaan

Jakarta, 3 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline