Lihat ke Halaman Asli

Herika febbyardila

Sastra indonesia

Pengaruh dari Pendidikan terhadap Kualitas Anak di Pedalaman

Diperbarui: 17 Juli 2021   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah bukan hal yang sifatnya rahasia lagi bahwa anak-anak yang kebetulan tinggal di kawasan pedalaman amat sulit untuk memperoleh pendidikan yang layak sebagaimana yang didapatkan oleh anak-anak secara umum, terlebih anak-anak yang belajar di kawasan perkotaan. Selain sulit memperoleh pendidikan yang layak, mereka pun juga seringkali sulit mendapatkan air yang bersih. Bahkan pendidikan yang mereka dapatkan seringkali hanya sebatas kelayakan dari pendidikan Indonesia. Mereka juga banyak yang ketinggalan jaman dan cenderung tidak mengikuti perkembangan jaman. Selain itu, mereka bahkan juga seringkali tidak bisa mengenal alat komukasi semisal Hp yang menjadi salah satu trend jaman modern.

Dari beberapa permasalahan anak-anak di kawasan pedalaman yang ada saat ini, kesulitan memperoleh pendidikan yang layak menjadi sorotan pokok di era saat ini. Idealnya mereka akan mengenyam pendidikan selama 12 tahun. Namun untuk faktanya sendiri mereka sulit bahkan untuk sekedar menjangkau lokasi untuk sekolah, bahkan mereka harus rela mengarungi sungai untuk mendapatkan pendidikan. Ada juga kawasan yang mengharuskan anak didiknya berjalan kaki hingga mencapai puluhan kilo meter. Tidak hanya itu, di antara mereka juga banyak yang tidak menggunakan alas kaki saat sekolah.

Yang amat disayangkan dari pendidikan anak-anak di pedalaman adalah masalah kurangnya tenaga pengajar yang ada di pedalaman, serta kesulitan dalam mendapatkan tenaga pengajar yang berkenan untuk mengajar di kawasan pedalaman tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline