Lihat ke Halaman Asli

Heri Haryanto

Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Ahmad Dahlan.

Kampus Mengajar: Flash Card Solusi Peningkatan Literasi di Masa Pandemi

Diperbarui: 25 Juli 2021   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 lalu melanda dunia berdampak besar bagi kehidupan khususnya pada sektor Pendidikan. Banyak kebijakan yang telah dibuat dalam menanggapi kondisi pandemi ini. Salah satunya proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah kini harus diadakan dari rumah secara Daring (Dalam Jaringan) atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 

Namun hal ini tidak mudah untuk di laksanakan oleh Murid, Guru, dan Orangtua Siswa, pasalnya tidak semua memiliki fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran yang dicanangkan tersebut dan tidak semua Murid dapat mengakses internet.

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) serta Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) mengadakan kegiatan Kampus Mengajar yang masih termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) guna menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Melalui program ini Kemendikbud RI memberikan kesempatan kepada ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk berkontribusi dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, membantu adaptasi teknologi serta membantu megurus administrasi sekolah.

Tiga program utama tersebut didasari pada permasalahan yang terjadi di sekolah-sekolah yang terdampak pandemi ini. Namun pelaksanaan pembelajaran Daring yang tidak dapat dilaksanakan di beberapa sekolah menyebabkan kurang maksimalnya capaian belajar, hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas-fasilitas yang mendukung proses pembelajaran secara daring.

Oleh karena itu beberapa sekolah terpaksa harus tetap melaksanakan pembelajaran secara luring dengan tetap melaksanak protokol kesehatan agar tetap terjaga dari Covid-19 dan proses pembelajarannya dapat berjalan lancer dan memperoleh capaian belajar dengan maksimal.

Selama masa pendemi capaian belajar yang dirasa kurang maksimal, terutama pada kemampuan literasi dan numerasi yang dimiliki siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa siswa yang masih belum dapat mengenali huruf abjad. 

Melalui program ini 7 mahasiswa yang diterjunkan di SD Ma'arif Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat yang salah satunya merupakan mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan, mengenalkan media pembelajaran yang menarik kepada siswa dan guru di SD tersebut dengan mengguakan flash card yakni sebuah kartu yang didalamnya terdapat huruf abjad.

Dalam pengaplikasiannya flash card ini terlebih dahulu di acak kemudian dibagikan ke siswa kemudian siswa diminta untuk menyebutkan huruf yang diperoleh kemudian diminta menyebutkan hewan atau buah yang di awali dengan huruf yang diperoleh tadi.

Metode ini terbukti efektif untuk mengenalkan huruf kepada siswa, khususunya siswa di kelas rendah (1, 2 dan 3). Siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, karena hal ini merupakan hal baru yang mereka temukan dalam proses pembelajaran dimana mereka bisa bermain sembari belajar. Selain itu pembuatan media yang tidak rumit juga memudahkan Guru dalam menyediakan media pembelajaran yang menyenagkan bagi siswanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline