Lihat ke Halaman Asli

Dr. Herie Purwanto

TERVERIFIKASI

PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Manusia Bertenda Liar dari Balik Bordes Tawang Jaya

Diperbarui: 3 Mei 2023   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Foto Dokumen Pribadi

Beberapa artikel saya, banyak yang terinspirasi seputar kereta, stasiun, gerbong dan rel serta peron. Karena, salah satunya memang seringnya saya berinteraksi atau bertemu dengan "media" tersebut. Kali inipun demikian, ketika hari Senin jam 11.31 start dengan kereta Tawang Jaya menuju Pasar Senen Jakarta. Taka da yang menarik perhatian saya di hampir hampir 98 % perjalanan. Baru ketika, mendekati lima menit terakhir, antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Pasar Senen, saya sudah berdiri, mengambail tas dan jinjingan bawaan.

Saya sudah berdiri di bordes, antara Gerbong 5 dan 6. Begitu pandangan saya arahkan ke luar, terlihat deretan pemandangan yang "mengharu-birukan" perasaan. Tenda-tenda darurat yang menempel pada dinding pagar tanah sepanjang milik PT KAI dengan jalan di sepanjang pemukiman penduduk. Terlihat jelas, tenda-tenda tersebut berpenghuni. Banyak di antara mereka terlihat masih rebahan, tidur beneran, memasak atau sekedar berkumpul di depan tenda-tenda tersebut. (Mungkin karena diambil dalam kondisi kereta berjalan, hasil foto tidak bening). Foto-foto yang saya ambil, menjadi bukti narasi saya ini.

Dokpri

Foto Dokumen Pribadi

Saya biasa lewat di jalur tersebut, namun biasanya malam atau dini hari, sehingga tidak bisa secara jelas merekam dengan panca indera atau dalam kamera. Kebetulan kali ini, perjalanan saya siang hari, sehingga memungkinkan melihat pemandangan itu semua.

Dalam benak saya langsung menyeruak beberapa pertanyaan secara beruntun. Apakah keberadaan mereka dibiarkan oleh para stakeholders? Apakah mereka pernah diberikan penjelasan bahwa tinggal di tempat tersebut bukan saja tidak layak, namun membahayakan keselamatan mereka? Toh yang tinggal di tempat tersebut bukan hanya orang dewasa, namun terlihat banyak juga anak-anak? Dan deretan pertanyaan lainnya yang membuncah.

Saya perhatikan, memang tenda-tenda tersebut jelas liar, karena didirikan sekedarnya. Namun, sepertinya sangat kontras dengan keberadaan bangunan permanen, gedung-gedung tinggi atau infrastruktur lainnya yang tidak jauh dari tempat tersebut. Sebuah paradoks yang benar-benar di depan mata. Mungkin apa yang ada dalam benak saya ini, menjadi sebuah anti klimaks atas pertanyaan sejenis, bahwa di Jakarta, bukan hanya sepanjang rel Jatinegara hingga Pasar Senen berdiri tenda-tenda liar, namun akan banyak puluhan, ratusan atau ribuan Titik di Jakarta ini.

Dan keheranan saya ini sudah pasti basi, karena permasalahan ini sudah berkali-kali dimunculkan, diviralkan atau bahkan sudah mendapat respon dari stakeholders, dengan memasang papan bertulis : " Dilarang membangunan bangunan liar di sepanjang jalan ini. " Dan para penghuninya saja yang nekad. Terus apa masalahnya?

Dokpri

Foto Dokumen Pribadi

Artikel ini bukan dalam kapasitas untuk bisa menggugah respon ulang para stakeholders, yang saya yakin sudah bertindak berulang-ulang, menghalau mereka, namun tidak mempan juga dan sifatnya hanya sementara saja. Pada momen-momen tertentu, misal ada Kepala Negara yang akan melakukan perjalanan melalui jalur kereta tersebut, dipastikan tenda-tenda liar tersebut akan segera hilang dan akan muncul beberapa hari kemudian. Begitu seterusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline