Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang relevan dengan segala zaman, termasuk era modern yang penuh dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila agar tetap menjadi pedoman moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pemuda menjadi salah satu modal terpenting bagi bangsa Indonesia dalam masa pembangunan bangsa, artinya bahwa penting adanya peran pemuda dalam pembangunan nasional. Untuk menjadi bangsa yang maju serta dapat bersaing di kancah internasional maka peran pemuda sebagai penerus bangsa sebagai syarat wajib yang harus terpenuhi. Sebagai generasi penerus bangsa.
Zaman yang semakin global dan berkembang modern ini mereka perlu mendapat pondasi moral yang kuat seperti pemahaman nilai-nilai Pancasila yang telah menjadi falsafah dasar bangsa. Nilai Pancasila yang telah disepakati sebagai nilai-nilai kebaikan yang harus ditanamkan kepada masing-masing jiwa rakyat Indonesia. Harapan selanjutnya terhadap penanaman nilai-nilai Pancasila kepada rakyat dapat memberikan keteguhan mental yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh budaya yang mungkin bertolak belakang dengan budaya warisan leluhur.
Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Kaum muda indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa. Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini tentu akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam dan terbilang cukup kompleks.Banyak masalah yang timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang timbul sekarang maupun masalah yang timbul di masa depan negara kita. Dengan masalah-masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia, terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai bangsa Indonesia.
Di era society 5.0 seperti saat ini, teknologi semakin canggih, semua yang kita inginkan dapat diperoleh secara instan bahkan untuk pengaruh negatif dari luar sangat cepat dapat masuk hanya dengan perantara media sosial. Permasalahan yang umum terjadi saat ini adalah memudarnya pemahaman akan pentingnya nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda yang berpotensi masuknya paham-paham seperti radikalisme yang sangat bertentangan dengan ideologi bangsa. Sudah banyak contoh seperti munculnya banyak tindak kejahatan, kolusi dan nepotisme, korupsi, kejahatan seksual, kehidupan konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan lain sebagainya. Semua yang disebutkan tersebut tentu menjadi ancaman besar bagi generasi muda bangsa Indonesia. Sudah pasti generasi muda saat ini hanya hafal Pancasila saja tetapi tidak dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, hal ini memang terdengar sangat memprihatinkan. Bahkan saat ini nilai-nilai Pancasila perlahan mulai menghilang karena semakin sedikitnya orang yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan penguatan nilai-nilai Pancasila sejak dini, Oleh karena itu, dengan penguatan nilai-nilai Pancasila sejak dini, diharapkan generasi muda akan tumbuh dengan bekal dasar yang kuat tentang pentingnya Pancasila bagi Indonesia.
Dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak muda tidak bisa dengan pemaksaan apalagi tuntutan. Melainkan, pembicara harus bisa memahami suasana kebatinan anak muda sekarang dan mengantarkannya dengan cara menarik. Penanaman Pancasila pada anak muda harus ditambah dengan promis, harapan, bahwa dengan berpegang teguh pada Pancasila kita bisa meraih kemajuan dan prestasi, sehingga dapat mencapai kebahagiaan. Cara yang digunakan juga harus atraktif untuk memotivasi dan menggerakkan kesukarelaan pemuda untuk mengembangkan itu dari panggilan nuraninya sendiri. Ada beragam cara, dengan pencerdasan musikal, olahraga, perjumpaan, maupun visitasi, dan berbagai hal yang disesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing. Sosialisasi Pancasila juga tidak bisa ditentukan oleh lama waktu penyampaian materi. Jika penyampaian tidak menarik, malah akan membuat generasi muda merasa bosan dan kemudian memicu rasa benci.
Sebagai salah satu cara yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila adalah dengan cara mengemas dalam suatu kegiatan yang menarik. Seperti dilakukan dalam kegiatan belajar bersama yang difasilitasi dengan tempat yang representative agar anak-anak merasa nyaman sehingga nilai-nilai yang ingin dicapai dari sila-sila Pancasila dapat tertanam di jiwa masing-masing anak. Sebagai salah satu media yang telah dibentuk guna mendapatkan tempat yang representative dan nyaman dalam belajar bersama yaitu dengan dibentuknya Ruang Cendekia. Konsep yang ingin ditawarkan dariRuang Cendekia merupakan design perpustakaan yang informal sebagai tempat bermain dan belajar. Disela-sela anak bermain dan belajar disisipkan nilai-nilai kebersamaan dan rasa tanggungjawab serta saling peduli satu dan yang lainnya.8Sri Untari, Pancasila dalam Kehidupan Berasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara" dalam Margono (Ed). Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan, Malang,Universitas Negeri Malang (UM Press), 2012, hal. 22
Jadi kesimpulan dan tujuan dalam pengeketikan artikel yang berjudul Generasi Muda dalam Mengamalkan Pancasila di Era Modern, Pendidikan pancasila merupakan satu aspek penting untuk membangun karakter generasi bangsa. Hampir semua bangsa menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam Program Pembangunan Nasional. Sumber daya manusia yang bermutu yang merupakan Produk Pendidikan dan merupakan kunci keberhasilan suatu Negara.Oleh sebab itu pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang sangat penting baik itu untuk diri sendiri, orang lain ataupun Negara. Untuk diri sendiri keuntungan yang didapat adalah ilmu, untuk orang lain kita bisa mengajarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang yang masih awam dan untuk Negara jika kita pintar maka kita akan mengangkat nama baik Negara kita di dunia internasional. Suatu cara yang sangat tepat untuk memberikan pondasi moral anak bangsa adalah dengan pendidikan karakter yang berdasar Pancasila.
Pada intinya pendidikan karakter Pancasila ini bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlah mulia, bermoral, bertoleransi, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. dan hal ini menjadi penting di era modern kini serta tidak dapat terlaksana dalam satu dua hari saja, akan tetapi akan memakan waktu lama karena harus melalui serangkaian proses. Di era modern kini tantangan yang dihadapi generasi muda jauh lebih kompleks dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Untuk itu pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila sangat penting. Selain sebagai landasan dalam beraktifitas Pancasila juga dapat menjadi filter dalam menyaring pengaruh asing yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H