Lihat ke Halaman Asli

Kami Bicara

Cerita Menjadi Berita

Sulitnya Prabowo Subianto untuk Memilih Wakilnya

Diperbarui: 2 Agustus 2018   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hersubenoarief.com

Selain Salim Segaf Al-Jufri yang menjadi rekomendasi pilihan  Cawapres, nama Ustad Abdul Somad atau biasa disapa UAS pun masuk dalam  jajaran pilihan ijtima ulama untuk dijadikan Calon Wakil Presiden  (Cawapres) nya Prabowo Subianto.

Sementara, Ketua Umum Partai  Gerindra, Ferry mengatakan Kedua nama Cawapres yang direkomendasikan  para ulama itu bukan suatu keharusan tapi menjadi bahan pertimbangan  bagi Partai Koalisi pendukung Prabowo.

Seperti diketahui Partai  Demokrat yang di Ketuai Oleh Susilo Bambang Yudhoyono tentunya  menyorongkan anaknya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat untuk dijadikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres  2019 nanti.

Namun, SBY menegaskan, bahwa ia tidak menuntut cawapres yang akan menemani Prabowo Subianto di Pilres 2019 adalah kader Demokrat. Dia menyerahkan nama tersebut kepada Prabowo berdasarkan hasil kesepakatan  bersama Partai Koalisi. 

Berbagai pertimbangan menjadikan salah  satu pilihan yang sangat rumit tentunya bagi seorang Prabowo Subianto,  disatu sisi ia harus melihat atas Rekomendasi yang diberikan Ijtima  ulama kepada dirinya.

Wow, Pimpinan Partai-partai pendukung  Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019 yakni Demokrat, PAN dan PKS, yang  didapat melalui jalan cukup berliku, tentunya menjadikan pertimbangan  berat bagi seorang Prabowo Subianto, sekalipun semua menjadi hak  preogratif dari Prabowo sebagai Capres.

Setelah berbagai pihak menyorongkan kandidatnya dan sampai saat ini  masih belum ada lampu hijau, Pertimbangan apa lagi yang ditunggu Prabowo?

Apakah pilihan itu akan jatuh kepada Salim Segaf Al-Jufri  yang juga selaku Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  atau pilihan itu akan jatuh kepada Ustad Abdul Somad (UAS), atau mungkin  jatuh kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terlepas dari itu  semua, pilihan dan pertimbangan itu tentunya sangat amat sulit bagi  seorang Prabowo Subianto, mungkin pilihan itu nanti tidak hanya  menentukan nasib dari bangsa Indonesia kedepan, akan tetapi juga nasib  dari kerjasama antara Koalisi yang selama ini dibangun Partai Gerindra.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline