Lihat ke Halaman Asli

Herry Gunawan

seorang pemuda yang peduli

Agama Itu Menyatukan, Bukan Mencerai Beraikan

Diperbarui: 24 Oktober 2019   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita Indonesia - tribunnews.com

Indonesia menjamin setiap warga negara bebas menentukan agama yang dipeluknya. Indonesia juga menjamin setiap warga negara, bebas beribadah menurut agama dan keyakinannya. Karena itu pula masyarakat Indonesia banyak yang mempunyai agama yang berbeda satu dengan yang lainnya. Meski mayoritas masyarkatnya memilih menjadi muslim, tapi toleransi antar umat beragama itu masih terus dijaga dari awal berdirinya negeri ini hingga sekarang. Kok bisa? Karena pada dasarnya setiap agama itu baik. Dan budaya masing-masing suku yang ada juga bisa saling merangkul, menjadikan kombinasi yang selaras, meski banyak keragaman di negeri ini.

Kenapa penting untuk mengingatkan bahwa agama itu pada dasarnya mengajarkan kebaikan? Karena sekarang ini banyak pihak-pihak yang menggunakan agama, untuk tujuan yang tidak baik. Salah satunya adalah penyebaran bibit kebencian yang dilakukan oleh kelompok radikal dan intoleran, seringkali menggunakan ayat-ayat suci.

Mereka tidak pernah melihat agama berdasarkan konteksnya. Bahkan jihad pun dimaknai sebagai perang, yang harus berdarah-darah. Dalam konteks kondisi yang minelinal seperti sekarang ini, bekerja menafkahi keluarga pun bisa masuk dalam kategori jihad.

Agama yang ada di Indonesia dan semua negara, pada dasarnya mempunyai peranan untuk menciptakan perdamaian. Setiap agama mempunyai nilai-nilai kearifan lokal yang mengajarkan kebaikan. Setiap agama senantiasa menuntun para pemeluknya, untuk menuju jalan yang benar. Karena itulah setiap agama mengajarkan untuk berlomba berbuat kebaikan. Lalu jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan agama tertentu, dan mengajarkan untuk menebar kebencian, untuk provokasi, untuk persekusi, maka harus ditinggalkan. Tidak perlu diikuti. Karena sekali lagi, tidak ada satupun agama yang mengajarkan kebencian.

Nilai-nilai dalam setiap agama juga bersifat universal dan tetap berusaha bersandingan dalam keragaman. Dan di Indonesia, melalui Pancasila, keragaman itu bisa disandingkan. Agama pada dasarnya menyatukan, bukan menceraiberaikan. Semangat kebersamaan muncul dalam semua agama. Semangat berjamaah diadopsi semua agama. Misalnya dalam Islam, beribadah secara berjamaah sangat dianjurkan. Kebersamaan dalam beribadah ini tidak hanya terlihat ketika sholat di masjid, ketika ibadah haji juga menegaskn, bahwa agama bisa menyatukan semua kepentingan.

Kelompok radikal seringkali menggunakan agama untuk memecah belah persatuan. Masyarakat harus cerdas. Jangan sampai terprovokasi hanya karena tokoh tertentu menyatakan A atau B. Jangan pula mudah diprovokasi untuk melakukan persekusi, karena alasan apapun. Karena sekali lagi, tidak ada satupun agama yang menganjurkan untuk saling membenci.

Mari kita aktif menebar pesan damai, agar agama pada dasarnya menjunjung tinggi perdamaian. Mari kita tebarkan semangat persatuan, karena pada dasarnya agama itu menyatukan, bukan menceraiberikan. Semoga bisa jadi renungan bersama, agar kita tidak mudah terprovokasi pesan kebencian yang mengatasnamakan agama tertentu. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline