gambar diunduh dari http://www.iayork.com/Images/2007/10-11-07/CTVTPhylo.png
Canine transmissible venereal tumour, disingkat CTVT adalah tumor yang menyerang alat kelamin anjing dan anggota canidae lainnya (seperti serigala) serta secara alami dapat menular melalui kontak seksual. CTVT pertama kali ditemukan oleh M.A. Novinsky (1841–1914), seorang dokter hewan. Novinsky pada tahun1876, mendemonstrasikan bagaimana CTVT dapat ditransplatasikan dari satu anjing ke anjing lainnya dengan menginfensikan sel tumornya.
gambar diunduh dari http://simbio.com/blog/post/evolutionary-biologists-track-a-creepy-dog-disease
Organisme yang Terpisah
Sel-sel tumor CTVT bukan berasal dari sel anjing (atau canidae lain) secara langsung yang mengalami perubahan karena suatu penyebab. Canine transmissible venereal tumour adalah sel-sel tumor sekaligus agen penginfeksi itu sendiri. Dengan kata lain, tidak seperti kasus-kasus tumor pada umumnya yang disebabkan oleh keturunan, mutasi genetic, karsinogen atau virus.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah:
Referensi dan Gambar diunduh dari http://simbio.com/blog/post/evolutionary-biologists-track-a-creepy-dog-disease
Apabila CTVT adalah sel anjing yang mengalami perubahan (karena virus dkk), maka ketika dilaksanakan komparasi materi genetic antara pihak-pihak pada gambar di atas (Fido, Fifi, Tumor Fido, dan Tumor Fifi), hasilnya akan menunjukkan kedekatan genetic antara Fido dan sel tumornya daripada sel tumor Fido dengan sel tumor Fifi. Tetapi apabila sel tumor tersebut adalah organism sendiri, maka hasilnya akan menujukkan kedekatan genetic antara masing-masing sel tumor dibanding sel tumor dengan inangnya (Fido dan Fifi) serta antar inang dari pada sel tumornya.
Hingga hari ini salah satu hasil perbandingan materi genetic menunjukkan jumlah kromosom CTVT berbeda dengan jumlah kromosom anjing. Kromosom CTVT berjumlah 57-64 sementara anjing 78.
Tinjauan Evolusi
Lalu apakah CTVT sebenarnya?
Meskipun berbeda dengan sel anjing, diduga CTVT berasal dari keluarga canidae lebih dari 6000 tahun yang lalu. Analisis pada sekuens (urutan) gen RPPH1 mengindikasikan bahwa CTVT berasal dari anjing atau serigala. Hasil penelitian Murgia dkk (2006) menyebutkan bahwa CTVT lebih mungkin merupakan berasal dari serigala daripada anjing. Selanjutnya Rebbeck dkk (2009) menunjukkan bahwa CTVT mungkin muncul antara 7800 hingga 78000 tahun yang lalu.
Silahkan dikoreksi bila salah dan ditambahi kurang.
Referensi :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23981098
http://simbio.com/blog/post/evolutionary-biologists-track-a-creepy-dog-disease
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19453727
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H