Lihat ke Halaman Asli

Herdoni Syafriansyah

Tidak Penting.

Hujan di Pagi Hari

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mimpi ini terlalu dini
pintu kuketuk tak jua terbuka
barisan kenangan selalu berlalu
menyisakan renjana pada kisah impianku

di dalam bayang semu
aku wanita yang resah menunggu
tak usai menanti dalam ketafakuran hati
segala ketidakpastian yang tetap berlalu
sendiri berpijak tanpa penunjuk arah
sungguh aku ingin dapat menggapai waktu
menandaskan anggur duka dalam penantian

kapan akan tiba waktu :
kau dan aku tersiram guyuran hujan
kau dan aku merasakan manis kehidupan
saatsaat keindahan yang bermekaran
dan terbayarnya kerinduan pada impian

Sekayu, 17 Maret 2013
-
Sebuah hadiah buat Icha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline