Lihat ke Halaman Asli

Herdoni Syafriansyah

Tidak Penting.

Pisau di Hati dan Burung di Langit Muram

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini hari bahagiamu
tapi tragedi menimpamu
Ini hari bahagiamu juga hari paling sedihmu

Mentari hilang cerahnya
Ada pisau yang menyayat hatimu
menyembiluinya hingga terluka
dan darah mengalir begitu pedihnya

Ini hari bahagiamu
juga hari paling sedihmu
Antara bahagia dan luka bergolak di hatimu
Tapi ternyata lukanya lebih dalam terasa

Hari ini kau menikah bersama orang yang
paling kau cinta, namun sekejap setelahnya
orang yang telah melahirkanmu tak lagi bernapas
Dan burungburung gagak menghitam di langit muram

Sekayu, Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline