Lihat ke Halaman Asli

Belajar Cerdas Hanya dengan 1 Kata Kunci

Diperbarui: 20 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah selama ini anak sudah belajar dengan baik dan mengerti apa yang dipelajari?? 

Umumnya anak terbiasa untuk belajar ngebut pada hari menjelang ujian. Hal ini mengakibatkan anak menjadi tidak kreatif dan cenderung mudah lupa dan“STRESS”.  Anak hanya akan mengingat pada detik atau menit terakhir pada saat sehabis belajar. Memori ini dikenal dengan sebutan memori aktif atau memori jangka pendek. Memori jangka pendek sangat mudah lupa digantikan dengan hal penting lainnya atau hafalan lainnya. Menurut penelitian, otak manusia rata-rata hanya dapat mengingat 7 angka atau kata baru pada memori jangka pendek. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan kita untuk mengingat 7 angka dan daftar kata. lalu bagaimana bila anak harus mengingat banyak kata, rumus yang harus dihafal pada saat ujian? Selama ini anak harus menghafal berulang-ulang semua hafalan beberapa kali dan mudah lupa pada saat anak harus mengingat hafalan berikutnya. Hal ini membutuhkan banyak waktu dan cenderung tidak efektif dan cenderung membosankan dan tidak efesien. Karena banyak sekali kata-kata tidak penting yang harus kita hafal dan ulangi. 

Anak dapat mengingat hanya dengan 1 KATA KUNCI dan Gambar, bukan dengan kalimat. Karena setiap kata membuat kita lebih mengerti dan jelas dibandingkan kalimat. Hal ini akan membuat anak mengingat secara ALAMI dan MENGERTI apa yang terkandung di dalamnya. Kita akan sulit untuk mengulangi sebuah kalimat yang dibicarakan oleh guru, atau kalimat yang kita baca di buku dengan sama persis. Hal ini merupakan fakta yang selama ini dirasakan anak pada saat belajar. Dengan hanya 1 kata kunci dan 1 gambar dapat merangsang otak cerdas anak pada saat belajar dan mengingat kembali dengan mudah pada saat dibutuhkan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline