Hugo Chavez dan Jejaring Sosial Twitter

[caption id="attachment_204389" align="alignright" width="294" caption="Chavez mengungkapkan bahwa dia sangat senang dan bangga memiliki banyak pengikut di twitter. Ini menandakan bahwa Rakyat Venezuela tetap setia mendukung, dan program-program sosialisme yang selama ini dijalankan oleh Pemerintahannya, mendapat sokongan penuh dari mayoritas Rakyat Venezuela. "][/caption] Luar biasa pemimpin Negara Sosialis Venezuela ini. Hugo Chavez Friaz telah memperlihatkan dirinya sebagai seorang yang tidak hanya piawai berpidato selama berjam-jam, namun juga lihai dalam memanfaatkan jejaring pertemanan social, Twitter. Bahkan account Chavez dengan username, chavezcandanga, memiliki pengikut (followers) mencapai 681 ribu, hingga jumat 23 Juli 2010 ini. Account twitter Chavez ini, bahkan mengalahkan Global Vision, sebuah stasiun TV dari kalangan oposisi yang selama ini keras mengkritik Pemerintahan Chavez. Presiden Venezuela itu memilih membuat account Twitter untuk menjawab tantangan pihak oposisi yang selama ini sering mengritik dirinya melalui internet. Chavez menegaskan bahwa keberadaan account twitter miliknya adalah upaya untuk melancarkan pertempuran secara online dengan pihak oposisi yang disokong oleh pemerintahan Imperium AS. Dalam sebuah acara di TV, Chavez mengungkapkan bahwa dia sangat senang dan bangga memiliki banyak pengikut di twitter. Ini menandakan bahwa Rakyat Venezuela tetap setia mendukung, dan program-program sosialisme yang selama ini dijalankan oleh Pemerintahannya, mendapat sokongan penuh dari mayoritas Rakyat Venezuela. "Beberapa mengkritik saya, orang lain menghina saya. Tapi saya tidak peduli. Ini merupakan bentuk kontak dengan dunia," ujar Chavez dalam wawancara tersebut. Terlepas bahwa seorang Chavez memang sangat kharismatik dimata Rakyat Venezuela, namun keberadaan account twitter tersebut memberikan fakta sekali lagi, bahwa pola jejaring dunia maya tersebut sangat efektif sebagai media propaganda, sepanjang dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Ini terbukti dengan apa yang terjadi di Venezuela, sejak keberadaan account twitter Chavez ini, tingkat kritikan dari pihak yang selama ini beroposisi kian berkurang. Bukan semata karena kemampuan Chavez, namun juga karena lebih berimbangnya informasi dan pemberitaan yang selama ini cenderung hanya didominasi oleh media kapitalisme. Chavez beranggapan bahwa media twitter tersebut merupakan salah satu jalan untuk mengabarkan revolusi Venezuela. Untuk itu, dia menghimbau dan mengajak kepada seleuruh pendukungnya untuk bergabung di twitter miliknya.