A Ghost Story (2017), mungkin bisa dibilang film yang memberi harapan palsu pada judulnya. Memang film ini mengisahkan cerita hantu, namun bukan keseraman dengan efek suara mencekam yang membuat merinding ataupun adegan jumpscare yang membuat jantung serasa copot, justru film ini menampilkan pembuktian eksistensi sebuah kisah cinta yang penuh nostalgia, kehampaan, dan amarah.
Meski begitu film ini memberikan perspektif yang unik, penonton dibawa untuk merasakan bagaimana menjadi hantu, yang melewati kematian hingga kebangkitannya sebagai sesosok yang bukan manusia. Hidup kembali untuk mencari sesuatu yang tertinggal dalam kehidupannya terdahulu.
Dunia setelah kematian disimbolkan dengan entitas hantu yang nyata, bergentayangan melakukan perjalanan eksistensial. Dengan penggambaran sosok selimut putih melayang yang memiliki dua lubang hitam sebagai mata.
Cerita bermula dari kehidupan C yang diperankan Cassey Affleck dan M yang diperankan Rooney Mara, pasangan muda yang membeli rumah baru. Suatu malam mereka terbangun karena suara bising piano di ruang tamunya yang kosong.
Keesokan harinya C mengalami kecelakaan mobil di depan rumahnya, dia dinyatakan meninggal di rumah sakit. Setelah jenazah ditinggal di kamar mayat sendirian, bangkitlah dia dari kematiannya. C sebagai hantu memulai perjalanan eksistensialnya, mulai dari menyusuri lorong rumah sakit hingga berjalan ke rumahnya melihat penderitaan M, istrinya yang ditinggal mati olehnya.
M yang putus asa meninggalkan rumah dan kisahnya untuk memulai hidup baru, seperti kebiasaannya dalam mengungkapkan perasaan, M menaruh secarik kertas berisi ungkapan hatinya di sela tembok rumah yang akan ditinggalkannya. Sedangkan si hantu C hanya bisa diam merelakan istrinya pergi, dan mendiami rumah itu hingga bergonta-ganti pemilik.
A Ghost Story, menawarkan rasa baru dari film horror, mengulik perasaan terdalam manusia yang bangkit sebagai hantu dari kematiannya. Meski begitu perisa horror tidak serta merta hilang dari film ini, dengan beberapa adegan jatuhnya barang-barang dan lampu yang berkedip-kedip saat si hantu memperlihatkan amarahnya, membentuk efek poltergeist pada tokoh lain dalam cerita.
Film ini cocok menemani malam minggu bersama pasangan, sambil merenungi kisah cinta bersama dan akan jadi apa bila berpisah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H