Lihat ke Halaman Asli

Bambang Hermawan

Penikmat Budaya

Duri dan Nyonya Besar

Diperbarui: 17 Juli 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

djembing, "Lidah Iblis", Pencil on paper

Selamat pagi nyonya besar pemuja mawar,

Mungkin nyonya berusaha romantis,

dengan mengoleksi ratusan mawar.

meski tak ada jejak di sikapmu yang sinis,

tawar.

Kau penggemar mawar, seluruh dunia tahu!,

kebunmu luas, tiada yang membantahmu.

Ahh.. nyonya besar,

Pecinta mawar,

tanpa rasa!,

tawar!.

Aku, duri yang bagian dari mawar yang kau puja,

sering kau hardik!.

kau menyalak, mata membelalak.

"Kenapa duri harus ada!!!",

umpatan seperti godam kedua yang menimpa.

Jika takut kulitmu yang terawat terluka,

Kusarankan belajar pada diktator,

berdarah dingin yang cerdik!.

bukankah bagi duri dibuang adalah biasa?,

Alangkah romantisnya sambil tersenyum yang dibuat-buat,

memungutku lalu membuangku saja?

                                                           Bambang Djembing,  Ponorogo, Juli 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline