Lihat ke Halaman Asli

Tim PKM-K HEBAT'S dari IPB University Menciptakan Inovasi Baru dalam Mencegah Mastitis dengan Tablet Herbal

Diperbarui: 7 Juli 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM-K HEBAT'S dari IPB University/dokpri

Bogor, Indonesia - Pekan Kreativitas Mahasiswa menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menuangkan ide, kreasi, dan inovasi dalam berbagai bidang. Tahun ini, salah satu tim PKM dalam bidang kewirausahaan dari IPB University menciptakan inovasi terbaru dalam bidang pertanian dan peternakan. Tim tersebut berhasil menciptakan produk untuk mencegah mastitis dan meningkatkan kualitas susu pada ternak perah dengan menggunakan tablet herbal cepat larut yang dinamai HEBAT'S (HEBAT'S : Tablet Herbal Cepat Larut Ekstrak Daun Sirih dan Rimpang Jahe sebagai Anti Mastitis dan Peningkatan Kualitas Susu pada Ternak Perah). 

Mastitis merupakan peradangan pada kelenjar susu atau ambing yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylpcoccus spp, Corynebacterium spp, streptococcus spp atau basil coli. Mastitis terdiri dari dua bentuk yaitu klinis dan subklinis yang dapat diketahui dari perubahan kualitas susu dan fisik pada ambing. Penyakit tersebut tidak hanya menyebabkan penurunan produksi susu, namun dapat mengurangi kualitas susu yang dihasilkan (Lesmana et al. 2019). Salah satu metode pencegahan mastitis yang biasa digunakan adalah dengan pencelupan pada ambing ternak (teat dipping) dengan menggunakan antibiotik sintetik seperti iodine dan chlorine. Penggunaan antibiotik sintetik dapat mengakibatkan iritasi dan alergi serta meninggalkan residu. Selain itu, penggunaan antibiotik sintetik yang berlebihan akan menyebabkan resistensi antibiotik yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan menimbulkan efek samping pada susu. World Health Organization atau WHO (2019) melaporkan bahwa sedikitnya 700.000 orang meninggal setiap tahun karena penyakit resistensi obat. Oleh karena itu, dalam jangka panjang penggunaan antibiotik sintetik tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan baik ternak maupun manusia yang mengkonsumsi hasil produk peternakan. 

Melihat permasalahan tersebut, Tim PKM-K dari IPB University yang diketuai oleh Ahmad Rafly beserta keempat anggota timnya yaitu Afriliani Tasya Larasati, Triliyani Lesmana, Rachmah Rahayuningtyas, dan Qonitatun Ma'rifah dengan dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Ir. Yuli Retnani, M.Sc merancang inovasi tablet herbal cepat larut sebagai solusi yang aman bagi kesehatan ternak perah serta manusia. Inovasi tersebut juga bertujuan membuat alternatif lain pengganti antibiotik sintetik salah satunya dengan pemanfaatan tanaman herbal yang memiliki kandungan antibakteri, dalam kasus ini memiliki memiliki kandungan antibakteri terhadap bakteri penyebab mastitis. Berdasarkan penelitian yang telah dikembangkan oleh para peneliti, kombinasi antara daun sirih hijau dan rimpang jahe terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab mastitis seperti Staphylococcus aureus. Haryati et al. (2023) melaporkan bahwa tablet hisap kombinasi ekstrak daun sirih hijau dan rimpang jahe perbandingan 1:3 dengan konsentrasi ekstrak 600 mg/ml mempunyai aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan aktivitas rata-rata 16,02 mm dimana bakteri ini merupakan jenis bakteri yang paling sering menjadi penyebab mastitis terutama di wilayah Jawa Barat.

Proses produksi tablet herbal dilakukan dalam beberapa tahap pembuatan dan bekerjasama dengan Universitas Pakuan untuk pencetakan tablet. HEBAT'S memiliki keunggulan dibandingkan produk obat antimastitis lainnya. Produk HEBAT'S menggunakan bahan alami yang aman dan tidak meninggalkan residu kimia serta tidak menyebabkan resisten antibiotik. Produk ini juga praktis digunakan sebab dikemas dalam bentuk tablet cepat larut yang mudah untuk digunakan.Untuk pemasaran produk HEBAT'S ini, dilakukan secara online dan offline. Pemasaran secara online dilakukan melalui media sosial Instagram, Facebook, dan Tiktok serta marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Sedangkan pemasaran secara offline dilakukan dengan menawarkan produk secara langsung kepada para peternak, bekerjasama dengan koperasi sapi perah , dan mengikuti pameran serta bazar yang berada di sekitar Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Dengan beberapa metode pemasaran tersebut, produk HEBAT'S dapat dijangkau oleh banyak peternak dan digunakan secara luas. 

Peternakan Keanu Farm Kota Bogor/dokpri

Produk HEBAT'S sudah dipasarkan ke beberapa peternak di sekitar Bogor. Respon para peternak mengenai HEBAT'S sangat positif. "Tablet herbal ini sangat mudah digunakan dan cocok untuk mencegah mastitis tanpa khawatir ada efek samping. Produk ini sangat membantu untuk peternak kecil seperti saya." ujar pemilik peternakan Keanu Farm, Kebon pedes. 

Dengan inovasi ini, Tim PKM-K HEBAT'S berharap dapat membantu para peternak sapi perah dalam menjaga kesehatan ternak mereka dan meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan. Selain itu, tim HEBAT'S berencana mengembangkan produk ini lebih lanjut dan melakukan kerjasama dengan para peternak dan koperasi ternak perah untuk melakukan produksi dan distribusi. " HEBAT'S perlu kita kembangkan supaya para peternak tidak lagi menggunakan bahan kimia untuk pencegahan dan pengobatan mastitis. Dengan tablet ini kami berharap dapat meningkatkan kualitas susu dan peningkatan produksi susu" ujar Ahmad Rafly selaku ketua tim HEBAT'S. 

Tim PKM-K HEBAT'S dari IPB University/dokpri

Salam hangat, Tim Hebats

DAFTAR PUSTAKA 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline