Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Revolusi Pendidikan Menghadapi Tantangan Zaman Kurikulum Merdeka Menggali Potensi Mengasah Kreativitas

Diperbarui: 18 Maret 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Validnews.id

Revolusi Pendidikan Menghadapi Tantangan Zaman, Kurikulum Merdeka Menggali Potensi Mengasah Kreativitas.

Pendidikan sebagai poros utama dan acuan guna membangun karakteristik bagi setiap individu, dan menciptakan generasi terdidik pada masa yang akan datang.

Tak hanya mengentengahkan hapalan secara teoritis namun juga lebih memfokuskan dan menitik beratkan pada upaya pengembangan keterampilan, mengasah daya kreativitas, dan menajamkan kemampuan.

Sejatinya para siswa tak hanya dituntut menyelesaikan sejumlah materi yang tengah diujikan dalam serangkaian uji kompetensi di atas lembaran evaluasi. Namun lebih didorong untuk melakukan inovasi terkait keterampilan yang lebih relevansi.

Guna kesiapan menghadapi tantangan zaman dalam skala global, yakni era teknologi dalam percepatan sehubungan hadirnya Artificial Intellegence (AI). Kecerdasan buatan dalam kehidupan mengusung inovasi dalam tatanan kehidupan di tengah arus deras globalisasi.

Begitupun halnya dengan dunia pendidikan dibutuhkan sejumlah inovasi dalam rangka penyetaraan menjangkau kesenjangan. Serta kesiapan memasuki jenjang yang lebih tinggi yakni menjadi civitas akademika.

Dan kesiapan kelak memasuki dunia kerja, yang sarat dengan dinamika persaingan ketat guna menjadi tenaga profesional. Oleh karena itu diperlukannya beragam skill sebagai faktor penunjang, di samping nilai-nilai akademisi.

Ditengarai hal tersebut maka dibutuhkan interaksi dalam proses pembelajaran dengan turut serta membangun iklim yang kondusif, agar mencapai efektivitas yang secara subtansi berdampak dengan cakupan yang lebih luas.

Diawali dengan perencanaan kurikulum, metode pembelajaran yang disesuaikan tuntutan zaman dan sarat dengan inovasi. Strategi pengajaran yang lebih efektif, selaras dengan fleksibilitas di tengah mengikuti aktivitas belajar.

Sebab selama ini siswa mendapatkan pemahaman, hanya sebatas pengetahuan yang dimiliki berdasarkan panduan materi yang diajarkan oleh para tenaga pendidik. Yang kemudian diberikan sejumlah penilaian dengan sistem yang masih kategori konvensional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline