Mengawal Demokrasi, Lintasi Jalan Terjal Menuju Kredibilitas dan Legitimasi
Dalam kotak surat suara bersama mengawal demokrasi, lintasi jalan terjal menuju Kredibilitas dan Legitimasi. Suara-suara nurani penuhi dan sesaki kardus-kardus harapan.
Akan ilustrasi masa depan yang barangkali dapat sedikit mengurai sedikit berat beban hidup milik masyarakat kebanyakan. Perihal pengadaan sandang pangan dan papan.
Pemilu adalah secercah harapan adanya tonggak perbaikan, pembenahan, realisasi tak melulu menyaksikan ketimpangan sosial. Melainkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Banyak dibuka lebarnya lapangan pekerjaan dengan salary yang memadai, sedianya diharapkan dapat meminimalisir angka kemiskinan. Hingga turun ke titik nadir.
Menyusutkan marjin penggangguran sehingga dapat menciptakan manusia padat karya. Yang tentunya berimbas pada pertahanan dan menguatnya sektor perekonomian.
Di mana serta merta dapat membuat masyarakat berdaya. Guna pemenuhan kebutuhan yang paling mendasar hidupnya, sehingga kelak dapat memutus urat nadi kemiskinan.
Dan bagi para wiraswastawan sedianya dimudahkannya mengajukan dalam segi bantuan permodalan dengan suku bunga sedemikian rendah. Sehingga menghidupkan geliat ekonomi berbasis kerakyatan.
Maka rakyat pun bergiat menghidupkan kantung-kantung usahawan, guna turut serta bersaing di tengah pasar mencari celah menelusup setra jasa dan perniagaan.
Mencari peruntungan di sektor informal, yang mana sejatinya membantu meringankan pemerintah. Dengan berupaya berdikari menciptakan kemandirian.
Mengawal demokrasi hingga putusan akhir, semoga putusan membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat di Republik Indonesia tercinta.
Hera Veronica Suherman
Jakarta, 18/02/2024