Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Urban Farming Intensifikasi Pertanian Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan

Diperbarui: 22 November 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Urban Farming Intensifikasi Pertanian Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan 

Pemanfaatan yang optimal di tengah keterbatasan lahan, yang semula sekedar lahan tidur hingga alih-alih berubah fungsi. Mengacu pada Urban Farming yakni bercocok tanam dengan konsep ramah lingkungan.

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman yang mana tak menggunakan tanah sebagai media tanam melainkan air guna melarutkan sejumlah nutrisi yang banyak mengandung oksigen kemudian sejatinya diserap oleh akar tanaman tersebut.

Dengan menggunakan sistem irigasi tetes dan media tanam Polybag, Cocopeat, Arang Sekam, Serabut Kelapa, Koral, dibawah naungan Screen House yaitu bangunan yang terbuat dari rangka bambu dan memiliki struktur yang kuat terhadap pergantian iklim.

Dan tak lupa pada bagian dinding dikelilingi dengan pelindung insec net, guna mengantisipasi gangguan serangga atau pun organisme. Agar sedianya terhindar dari gangguan yang datang kapan saja dan dapat merusak tanaman di tengah proses tumbuh kembang.

Serta pada bagian atap dilapisi dengan plastic UV transparant, berbahan kimia khusus yang berfungsi guna menjaga tanaman agar terlindungi dari Radiasi matahari secara langsung namun tanpa mencederai tanaman terlebih membuat layu dan mati.

Urban Framing sendiri dapat dijadikan sebagai penyedia dan pemenuhan kebutuhan pangan, seperti Sawi, Salada, Bayam, Pokcoy, Ketimun, Kubis, Daun Bawang, Wortel, Cabai, Tomat, Kangkung, Lobak, Buncis, Kacang Polong, Lobak, Bawang Merah, Strowberry, Anggur.
Dan beragam tanaman buah dan sayur-mayur lainnya. Yang dikonsumsi tanpa harus membeli.

Bahkan seiring meningkatnya produktivitas pertanian, menghasilkan buah dan sayur-mayur berkualitas. Dengan harga yang ekonomis memiliki hasil panen yang optimal dapat dijual dan dilempar ke pasaran sehingga menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Bukankah menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan, demi mewujudkan ketahanan pangan. Terlebih menjadi peluang usaha sebagai penyedia pasokan buah dan sayur mayur segar.

Jakarta, 22/11/2023
Hera Veronica Suherman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline