Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Nikmatnya Gorengan Waspadai Efek yang Ditimbulkan Dari Minyak Jelantah

Diperbarui: 31 Oktober 2023   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Nikmatnya Gorengan Waspadai Efek yang Ditimbulkan dari Minyak Jelantah

Gorengan merupakan kudapan enak dimakan terlebih ditemani dengan cabai rawit yang pedasnya mengigit, namun dibalik rasa gurih, renyah dan lezat. Didalamnya terdapat risiko yang berdampak bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus.

Di antaranya lantaran rusaknya minyak yang dipakai guna menggoreng secara berkala dengan temperatur panas yang tinggi, maka tak butuh waktu lama minyak pun menjadi limbah yang parahnya tetap diarah meski telah menjelma jelantah.

Minyak setelah melewati proses terkena panas berkali-kali membuat minyak menjadi berubah warna keruh, pekat serta berbau apek/tengik. Hingga minyak menjadi tak layak pakai.

Lagi-lagi dengan alasan ekonomis, jelantah tersebut masih memiliki nilai jual. Oleh sebab diproses kembali dengan cara mendaur ulang sehingga menghasilkan minyak dengan rupa yang bening seperti sediakala.

Namun sejatinya minyak tersebut sudah amat tak layak pakai, lantaran terdampak smoke point yakni. Suhu pemanasan yang terlampau tinggi membuat minyak mengalami oksidasi, membuat merusak kualitas minyak serta kandungan gizi yang terdapat didalamnya.

Menurut penuturan para ahli kesehatan, minyak yang dipakai secara berulang-ulang menjadi tempat bagi berkembangbiaknya beragam bakteri yang berbahaya untuk tubuh.

Serta media penyerapan radikal bebas dan kelak lemak tak jenuh dapat membentuk flak yang dapat menyumbat pembuluh darah.

Dan minyak rusak dapat pula memunculkan kandungan Akrolein yang di mana memicu gatal pada tenggorokan dan menyebabkan radang. Serta sederet penyakit lainnya, di antaranya Kangker, Obesitas, Jantung, Alzheimer, Parkinson dan penyakit lainnya.

Makan gorengan boleh-boleh saja dan jangan terlalu, karena apa-apa yang serba terlalu tak baik kesehatan tubuh. Dan Peliharalah kesehatan tubuh sebab sehat itu mahal, dengan sehat manusia dapat melakukan dan menikmati banyak hal.

Jakarta, 30/10/2023
Hera Veronica Suherman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline