Perempuan Bak Sekuntum Bunga Karang
Aku lihat perempuan
yang tak pernah mengerang
kendati sukar acap kali
datang bertandang
bibir tak begincu
retak persis seperti
tanah di musim kemarau
tak dialiri jarum hujan
hanya kepingan doa
ditaburi di ujung lidah kelu
inginnya pun beku
punggung lengan berdebu
menyeka peluh raiblah keluh
ia umpama bunga karang
indah di karang hidup
di gelondongan tubuh sukar
ia menjelma kekar tanpa sangar
di hidup yang amat bingar
H 3 R 4
Cikarang, 25/06/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H