Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Menguliti Tubuh Puisi

Diperbarui: 4 Maret 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

For the soul@Pinterest.com

Menguliti Tubuh Puisi

Tubuh puisi tampak sintal
padat berisi muatan diksi
rima bak bunga matahari
ditaburi sejumput prosa

Hingga jadi sehelai
ayat-ayat puisi tuk diresapi
mengajak fantasi berlari
tunggangi seekor sembrani

Menguliti tubuh puisi
dengan sebilah pisau intuisi
mengupasnya seiris demi seiris
tak mesti ada pecahan tangis

Luruh di pelipis waktu
menguliti tubuh puisi
satu per-satu dalam gagu
termangu di sudut perisai pilu

Puisi-puisi seperti tirai hujan
berlompatan terjun bebas
dari tebing-tebing curam
menyanding rasa bak remah beling

Selalu saja kukuliti tubuh puisi
di antara kesepian menari
berjinjit di sela tumit masa
di altar sunyi kubenamkan diri

H 3 R 4
Jakarta, 04/03/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline