Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Rebahkan Aku di Antara Tumpukan Bintang

Diperbarui: 21 Februari 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Ramadan@Pinterest.com

Rebahkan Aku di Antara Tumpukan Bintang

Kutatap selembar langit hitam
sehitam tumpukan arang
sehitam kerak jelaga
baluri pantat dangdang

Dan hanya ada sedikit
pecahan-pecahan gemintang
tercecer lalu jatuh tepat
di manik mata buat kelilipan

Jemari angin menggiring
barisan awan layaknya
kawanan domba-domba putih
menuju antah berantah

Kau tahu aku kerap nikmati
bahasa sunyi seraya meresapi
denting kecapi bening hening bawa
setangkai bunga angan terpelanting

Lalu terjerembab ke tubir sepi
yang paling dalam sedalam
angan kugali hingga merupa
lorong-lorong amat panjang

Jalan tembusan menuju Busan
tempat harap menggamit
lengan kenyataan dan momen sua
dilumuri pendar lampu kota

Kekasih rebahkan aku di antara
tumpukan bintang-bintang
seraya kita tertawa bersama
tanpa kata tanpa suara

Hanya bahasa kasih

H 3  R 4
Jakarta, 21/02/2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline