Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Piring Lebar Bakakak Hayam Terkapar

Diperbarui: 17 Februari 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: rearfront-com.cdn.ampp

Di Piring Lebar Bakakak Hayam Terkapar

Aroma menguar dari
tubuh bakakak hayam terkapar
di atas piring berukuran lebar
masih panas dirubung penari asap

Bawa aroma kelezatan tiada tara
lompat lalu terbang lintasi jendela
menyapa hidung-hidung di luar sana
di ujung dengusnya mengendus

Mencari-cari aroma dihembuskan
serta ditiup angin menderu
menusuk lubang hidung dan
lantas serta merta mencubit lambung

Bakakak hayam tergolek di piring saji
dilumuri berkilat bumbu rempah
memancing liur bangkitkan lapar
di sela cacing dalam perut kalap berteriak

Gelandangan di luar sana
di balik tebal tembok restoran
sudah kenyang menghirup aroma
beragam macam makanan

Namun takada yang sudi berbagi
selain mengirimkan aroma lezat
tuk dihirup hingga kembung
dan mereka pun kerap makan angin

Memotong bakakak hayam
dengan ujung lidah merupa pisau
mengiris impian ditetesi liur
di meja khayal di nyata realita tak berbual

H 3 R 4
Jakarta, 17/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline