Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Tiang Gantung Aksara Berkabung

Diperbarui: 17 Februari 2023   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: the minds journal@pinterest.com

Di Tiang Gantung Aksara Berkabung

Tiang gantung tampak seram
kata-kata berkerumun
keriuhan mendadak hening
menyaksi kata digiring
layaknya seorang pesakitan
ke dua lengan diborgol

Kata lemah lunglai tiada daya
lalu sejenak menaiki
susunan anak tangga layaknya
hendak naik ke podium
menatap rupa kata takada pasi
sesaat hendak dijerat

Di ujung tali sebab kata diyakini
terbitkan kekisruhan
mengusung Mentari Demokrasi
panasnya membakar
dan hembuskan geliat semilir
angin topan perubahan

Tanpa banyak kata dan tak gentar
mati satu aksara maka
tumbuh seribu aksara-aksara lainnya
bagai berondong peluru
menderu dalam seru suara nurani
yang enggan dikebiri

Usah gantung kata sebab kata
telah faham sejatinya
ia harus berada di kubu mana
meski ditindas namun
tak jemu ia berteriak lantang
sebelum di vonis mati

Jangan gantung aksaraku
sebab ia akan tetap
hidup menghantuimu buatmu
terkencing-kencing
seraya lari pontang-panting
takut bukan kepalang

Di tiang gantung semua turut berkabung

H 3 R 4
Jakarta, 17/02/2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline