Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sia-sia Kau Kapak Kata

Diperbarui: 16 Februari 2023   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: i.pinimg.com

Sia-sia Kau Kapak Kata

Sia-sia kau kapak kata
kau tebang pohon aksara
akarnya kadung menjalar
merambat di dalam tanah

Kaupenggal batang leher kata
dengan ujang kapak berkilau
yang telah kau asah dengan
gerigi-gerigi mata gerinda

Ia akan tumbuh lagi dan lagi
membesar dan kian membesar
menjadi sebatang pohon rindang
tempat kupu-kupu imajinasi

Hinggap dan berkerumun
tempat burung-burung fantasi
terbang giras berkeliar lantas
bertengger manis di dahan

Tempat pucuk-pucuk daun
ditetesi permata ilham serta
tempat menyaksi daun menguning
terpelanting dipetik lentik jemari usia

Usah kau tebang aksara jiwa
hingga rebah ke tanah
dan tak lagi bernyawa
menjadi gelongdongan mati

Sejatinya ia takkan pernah mati
akan terus menari dan menari
di ujung runcingnya dipeluk erat jemari
seperti bambu runcing terpancang

Hiasi sehelai jiwa dengan ragam warna

H 3 R 4
Jakarta, 16/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline