Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kado Pernikahan Termanis

Diperbarui: 7 Februari 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pin or nothing@Pinterest.com

Kado Pernikahan Termanis

Mataku tak henti-henti memerah gerimis
aku berurai tangis atas perlakuan manis
menyentuh langit haru di birunya rasaku
bahagiaku membucah pemata bening pecah

Aku berhambur dalam pelukmu
dan kau merengkuhku sedemikian erat
serta sigap meraihku kemudian
membenamkan kepalaku di dada bidangmu

Tempat terhangat dan ternyaman
yang pernah ada di mana aku bisa
leluasa merajuk dan bermanja
tanpa dihinggapi rasa sungkan

Aroma tubuhmu menguar dipenciumanku
kian enggan kujauh darimu meski
sekedar melingkarkan kedua lenganku
di batang lehermu nan kokoh

Menatap sepasang mata Elangmu
dinaungi alis hitam tebal kerap
buatku terpana di sudut menajam
hadirkan rindu yang merajam

Kau menyuruhku pejamkan mata
seraya tapak lenganmu lembut
mengusap perlahan hela nafasmu
hangat menyapu wajahku

Kau lingkarkan kalung taring hiu
dileherku nan jenjang sontak
aku pun bersorak-sorai seperti
anak kecil yang tengah mendapat gulali

"Terima kasih sayang"
bisikku lembut di telingamu
namun jauh lebih dari itu
perlakuanmu padaku merupakan

Sebuah Kado Termanis
yang sanggup runtuhkan
dinding tangis dan hujan air mata
di atas genangan haru

H 3 R 4
Jakarta, 07/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline