Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Muncak

Diperbarui: 20 Januari 2023   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : jsh vcxw@pinterest.com

Muncak

Muncak
mencetak jejak
menginjak congkak
terkubur bisu di rimba

Dahaga pendaki
menguliti mentari
mencengkram bara
membakar hangus jumawa

Mengendus damai
membaui asin keringat
mereguk hangat di hadapan
api unggun anggun menjilat

Memahat jabat erat
di antara liuk tarian
jalang ilalang liar bergoyang
tanpa ditabuh gendang

Hanya deru angin
menendang sekerat
jiwa-jiwa petakilan terjungkal
dari kursi-kursi pongah

Muncak tanpa
mencak-mencak
mendaki puncak dan
bibir pun berlumur decak

Disini tundukan angkuh
hingga melepuh
berbaur dan tersungkur
dalam rengkuh tentram

Hanya terdengar
suara-suara alam
serta gema nurani
tak terkontaminasi

H 3 R 4
Jakarta, 20/01/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline