Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Aspal Memahat Jejak Si Embok

Diperbarui: 10 Januari 2023   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Bue@Pinterest.com

Aspal Memahat Jejak Si Embok

Langkah-langkah lelah
hela nafas terengah
serasa jauh bentang jarak
namun kau mengubur teriak

Aspal memahat jejak Si Embok
bergelut dengan tajam
pisau kenyataan meski tak lagi
selincah belut tak berpikir kalut

Dalam erat peluk uzur
enggan berpangku tanggan
terus mengais harap
di antara tampah dan bakul

Berjalan terseok di bentang hari
patahkan kaki waktu buatnya
rasakan ngilu dan ditepiskan lelah
di ujung pori keringat terperah

Aspal memahat jejak Emak
trotoar saksi perjungan
tak surut langkah meski
tarikan nafas kian melemah

Si Embok kasihmu sepanjang jalan
walau tapak kaki terbelah
digigit kesemutan serta raga berselimut
renta punggung diganduli pegal

Kau tetap memangku tampah
mengipasi sekujur penat
dengan sehelai jarik serta
menggendong bakul

Tempat tanggung jawab kau pikul
demi pendaringan terisi
kenyangkan perut hari ini
entah esok hari yang masih jadi misteri

H 3 R 4
Jakarta, 10/01/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline