Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Liuk Asa di Ujung Semprong Menghitam

Diperbarui: 19 Desember 2022   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : WOoArt@Pinterest.com

Liuk Asa di Ujung Semprong Menghitam

Api meliuk di ujung sumbu
rakus menjilat dan lamat-lamat
semprong bening menyisa
hitam kerak jelaga

Pijar lentera tak seberapa terang
melumat penjuru ruang
sudut-sudut sepi tak bertuan
ditikam belati keingintahuan

Pedih sepasang netra
sesekali mengerjap
melahap isi tumpukan buku
tak jemu memetik butir mutiara ilmu

Hingga jauh malam
hingga minyak terserap sumbu
nyaris habis dan kering
dan nyala kian tampak sekarat

Susunan buku
lembaran tugas
serta kacamata baca
tergolek di meja hening

Menjadi saksi bisu
secercah asa tak pernah padam
terpintal dalam diam
hingga kepala jatuh terkulai

Di atas meja takada dengkur
hanya tokek dan cecak
menjadi saksi bahwasannya
perjuangan tak pernah usai

Dalam dera perih dan kantuk
memberat dan ganduli pelupuk
demi meraih pucuk asa
di pelataran mimpi

H 3 R 4
Jakarta, 19/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline