Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Lidah Matahari dan Kopi Pagi

Diperbarui: 14 Desember 2022   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: NFX-gilrs@Pinterest.com

Lidah Matahari dan Kopi Pagi

Lidah Matahari
terjulur pada genangan pekat
sepertinya ia ingin meloncat
dari punggung cakrawala

Dan duduk bersamaan
andai bisa turut serta
mencicipi si hitam yang
teronggok di serambi pagi

Bersama lelaki bercaping
yang tengah tampak nikmat
basuh kerongkongan
dalam setiap tegukan

Sebelum mulai mengarit
batang leher tangkai padi
hingga kemudian luruh terkulai
beralas tanah merah nan pecah

Liur Matahari menetes
kian deras seakan ingin
menyereruput hingga tandas
layaknya keringat terperas

Takada sekerat nikmat
yang dapat didustakan
dari aroma kopi yang melipir
dan kemudian mampir

Di ujung penciuman
diseruput berbarengan
di antara jilatan Matahari pagi
yang suam-suam kuku

H 3 R 4
Jakarta 14/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline