Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Pergi dan Tak Pernah Kembali

Diperbarui: 11 Desember 2022   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haven@Pinterest.com

Pergi dan Tak Pernah Kembali

Mawar Hitam
tergantung di seutas tali
selembar semesta berkabung
seakan dirundung pilu
menyaksi tangkai kehidupan
terkulai dan perlahan mati
namun takada seorang pun
insan yang menangisi
kepergiannya ditetesi
air mata nan suci
dari kelopak lazuardi
ia terkulai di bawah
langit menyepuh hitam
sehitam daksa sewarna kelam
mawar hitam tumbuh
di punggung malam
di sela tirai-tirai sunyi
hingga temukan ajal
takada harum mewangi
berganti aroma stanggi
mawar berakhir di seutas tali
tatkala jelang dini hari
ketika insan lelap
dalam selimut mimpi
mawar pergi dan
tak kan pernah kembali


H 3 R 4

Jakarta, 11/12/2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline