Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sabit Kuning

Diperbarui: 11 Desember 2022   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ashfaque Edit@Pinterest.com

Sabiit Kuning

Lengkung sabit menguning
layaknya sebilah parang
terjulur dari langit
sedianya membelah
selembar langit hitam

Hingga perut malam terburai
tumpahkan getih pekat
lantas semua dijilat gelap
taburi sepihan kantuk
di atas pelupuk

Lengkung sabit mengintip
dari balik tirai jendela
bertamu di pelataran
menyungging seulas.
senyuman terkembang

Serambi malam
tampak senyap sebab
para penghuni bumi
sebagian tengah tertidur lelap
hanyut dalamm dengkur

Dibuai kidung semesta
menarik selimut sebatas dada
lalu berdoa pejam mata hingga
kantuk terus mematuk buat raga
meringkuk bak Seekor udang bungkuk

H 3 R 4
Cikarang, 10/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline