Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Orang-orang yang Membawa Kepalanya

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : weheartit.com

Orang-orang yang Membawa Kepalanya

Kepala-kepala mereka tercecer
di aspal
di kantor
di pusat belanja
di sudut taman kota
di rumah mertua
di gerbong kereta
di angkutan umum

Terkadang mereka berseteru
dengan kepala-kepalanya sendiri
takada gaduh pun baku hantam
takada ceceran darah tertumpah
hanya senut-senut
memikir hal babaliut
terkadang kepala mereka
dijangkiti kram otak
butek sebutek air sungai nan keruh
sumpek sesumpek rumah yang
disesaki perabot saling berhimpit
pengap sepengap ruang
yang tak dialiri sirkulasi udara
dan yang tak disambangi
hangat mentari suam-suam kuku

Kepala-kepala mereka
terus mengelinding
di waktu yang terus berlarian
amat cepat dengan langkah seribu
namun masih kalah dengan
waktu yang terus laju
menebas batang leher usia
hingga hela nafas habis

Mereka membawa
kepala-kepalanya yang
sebesar ukuran kelapa
dengan seonggok benda lunak
pusat inti segala gerak dan pikir
yang sesekali waktu diremas
dan dicekik stress
lantaran dihantam
badai poblematika tak surut
hingga kening mereka berkerut

Membuat mereka ingin lepaskan kepalanya

H 3 R 4
Jakarta, 06/12/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline