Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Biasanya Kita

Diperbarui: 30 November 2022   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: autumncozy.tumblr.com

Biasanya Kita

Biasanya kita duduk di sana
menyaksi dari balik jendela
air yang bergerak bebes
menuju muara tak alpa
memagut lumut di antara
sela bebatuan sungai menjorok

Atau menatap kabut
melumat dan lekat pada
bening kaca jendela
membelai dan rebah
di tanah basah kemudian
mencumbu dahan dan ranting
dalam dekap gigil

Biasanya kita berdua hanyut
menatap hijau sekitar
serta rimbun akar
bergelayut disentuh nakal
jemari angin tak kasat mata
seraya mendengar seksama
dendang melankolia milik
sepasang burung bertengger

Biasanya kita nikmati
bening suara-suara alam
serta denting kidung dua hati
di atas hempas dua kursi serta
di meja hidangkan seporsi diam
yang tak pernah kita pinta
selain memakannya dengan lahap
seiris sepi dalam pinggan jiwa
hingga kita berdua kenyang

H 3 R 4
Jakarta, 29/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline