Secarik Hampa Jiwa
Lincah ujung jemari bertikai
dengan tombol mesin tik
tempat berhamburnya aksara
seiring jemari menghentak
merobek selembar malam hening
Sepasang netra masih terjaga
mengeja aksara merangkai kata
hingga menjadi susunan kalimat
perihal hampa nyata melumat
dan catatan lara yang kubuat
Jemari terus berkelahi
hingga di ujung malam senyap
mencipta bising nan nyaring
di malam-malam keluarkan taring
dan kelam menyeduh jelaga
Bawa benak liar mengembara
meniti susunan anak tangga angan
menaburi aksara jiwa berhambur
pada selembar kertas polos sepolos
tatap mataku yang lama mati rasa
Nurani berujar lirih
patahkan saja jemari asa
hingga hancur berkeping dan
tak dapat lagi memahat aksara
biar terkubur di makam jiwa
Dan segala tentangnya musnah
H 3 R 4
Jakarta, 08/11/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H