Kutenteng Koper Rindu
Kutenteng rindu
hingga berkoper-koper
tahukah kau bahwasannya
teramat berat menentengnya
rindu kian hari kian bertumpuk
buat tulangbelulangku serasa remuk
tak pelak rindu mengamuk
dan aku kewalahan menahan
koper-koper rasa yang
kelebihan muatan beban
rinduku jumpalitan
terseok aku menjejak tubuh waktu
di tumit hari yang terkadang
buatku berjinjit menggamit sulit
tertatih hingga nyaris tersungkur
dan kepalaku pun seperti terbenam
di sela rasa ingin sua bertumpuk
lantas aku
menyeretnya
menentengnya
membopongnya
memangkunya
rinduku padamu kian memberat
lama-lama aku tak kuat mengangkat
hadirlah kekasih duhai penawar rasa
biar koper-koper di jiwa terangkat
dan bahagia pun sontak merambat
H 3 R 4
Jakarta, 10/10/2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H