Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puan Pahatan Paripurna

Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Parappurathu.tumblr.com

Puan Pahatan Paripurna

Puan tampak anggun duduk di kursi kayu
tak mengenakan riasan berlebihan
sekedar tipis-tipis memulas wajah
kian mempertegas pahatan paripurna
anugerah Yang Maha Kuasa
pada diri puan cucu Hawa

Tampilan puan teramat sahaja
takada aksesories nan riuh
tersemat di anggota tubuh
sekedar sepasang
anting-anting panjang
lekat di telinga sesekali

Bergerak bebas lincah berayun ikuti
gerak-gerik kepala puan kian
terkesan menambah manis
semanis warna peach lekat di bibir
milik puan nan teramat mungil
buat rindu menggigil

Puan dari sudut bibir mudah
ditemui seulas.senyum mengembang
senyum pertanda keramahan
merekah indah tak ubahnya
kuntum-kuntum melati tampak segar
dimahkotaii bulir embun pagi

Semerbak mengharumi hari
puan merupa sentuh lengan
berbalut kelembutan jemari jiwa
berbincang dengan puan
teramat istimewa percakapan
yang tak menjemukan

Seraya melumat tawa renyah
milik puan membentur
dinding-dinding kesederhanaan
serta memungut serpihan gemintang
tercecer di sepasang manik mata puan
puan adalah pahatan paripurna

Sebagaimana elok purnama
bercakap dengan puan tiada terasa
mematahkan jarum-jarum waktu
enggan detik dan menit segera berlalu
ambil langkah seribu dan lantas
mengubur setangkup harap

Melucuti sebuah pesona

H 3 R 4
Jakarta, 01/10/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline