Angsa Putih di Lautan Kesedihan Menewaskan
Kau merupa angsa putih
dengan kedua kaki berjinjit dalam lentur
khusyuk menarikan tarian kematian
seolah hanyut dalam pusara kesedihan
serasa menyayat-nyayat perasaan
serta larut dalam penghayatan
kian jauh tenggelam ke dasar
lautan kepedihan bersama angsa putih
yang seperti tengah meregang nyawa
sebelum akhirnya benar-benar mati
dalam dera lunglai diiringi kepiluan
kau terus menari dan menari
tubuh dilumuri sorot mata getir
dan kepergian tak terduga
serasa bak disambar petir
tarianmu tarian kedukaan
di atas menara air mata
di atas linangan dan lelehan
sebuah rasa lama terpeta
dan merajah di relung sukma
kau acapkali menari di ujung tumit
rekahkan rok terkembang
di antara tungkai-tungkai jenjang
giras bak anak kijang
hingga perlahan kidung kematian
lamat-lamat menjauh dan lantas
yang ada hanya hela nafas lelah
seraya berurai air mata hingga
sang angsa putih didapati
sudah tak bernyawa rebah
dengan tubuh terbujur kaku
dalam dekap waktu
H 3 R 4
Jakarta, 28/09/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H