Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sejenak Anganmu Tergelincir

Diperbarui: 10 September 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi : Dwi Shaban Sulistiyanto

Sejenak Anganmu Tergelincir

Selendang kelabu luruh ke bumi
kali ini netramu tak menangkap
kehadiran lembayung senja
di ujung langit serambi sore

Yang biasanya hadir dengan
kelebat parade payoda menakjubkan
memulas wajah semesta indah rupa
memahat syahdu dalam sukma

Sepasang mata Elangmu
menatap perahu-perahu kayu
tengah bersandar di dermaga kecil
berhiaskan kerlap-kerlip lampu

Mengerjap genit dan jenaka
layaknya kawanan kunang-kunang
hinggap dan terbang berlumur pendar
sedikit redakan hela nafas gusar

Ceruk danau dengan perairan tenang
menyimpan genangan kerinduan
yang kau larung dan benamkan
di antara sesap tubuh cerutu

Kau kerap hadirkan bayangku
saat sepi menari liar di benakmu
memaksa masuk menggedor pintu hati
tanpa sempat kau berpikir tuk sembunyi

Sejenak anganmu tergelincir
di antara kerumunan lamunan
tepi danau Rowo Jombor
mengajak ingatanmu melayang

Seraya Mereguk seduhan
genangan kopi hitam

H 3 R 4
Jakarta, 10/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline