Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Rindu Berbisik Lamunan Terusik

Diperbarui: 8 September 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source :Willing to take action.com

Rindu Berbisik Lamunan Terusik

Dersik angin berbisik
mengusik lamunan panjang
perihal Jogja menyimpan segudang cerita

Rindu membuncah
tumpah ruah menggenangi
sudut mata basah sebasah jejak hujan

Silir semerbak aroma
rindu menuntun sukma tuk
pulang menjejak kotamu membawa

Kerinduan tertahan
memintal seutas kaharuan pada
setiap lekuk dan sudut pernah kuakrabi

Mengenang kisah klasik
seraya menyeret koper kenangan
di antara derap langkah-langkah lunglai

E L A N G . .  aku pulang
bisikku lirih pada deru angin
lembut memagut buatku tersungut

Elusan tapak bayu seperti
menyambut hadirku di kotamu yang
pernah kutanam benih-benih pengharapan

Hingga tumbuh subur
di ladangan hati kemudian
hancur lebur luluh lantak sebab

Digeragoti oleh serbuan
hama kenyataan namun lacur
apa terjadi aku pergi jauh berlari lalu

Sembunyi benamkan
diri menyeka bulir permata bening
sejatinya tak pernah kering kerontang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline