Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Ketika Jiwa Tak Lagi Berada pada Tempatnya

Diperbarui: 3 Juli 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : sadness@pinterest.com

Ketika Jiwa Tak Lagi Berada Pada Tempatnya

Tubuhku ada di.sini
tapi tidak jiwaku
ia tak lagi berada
pada te
mpatnya

Lengan-lengan
tak kasat mata
seakan menggamit
mengajak berkelana

Ingatan berputar-putar
dan kian tersasar
seperti lilit tali pusar
mengikat erat tubuh waktu

Seperti laju kereta masa
yang tak bisa ditawar
kenangan pun buat makar
sepiku mengajak berkelakar

Aku enggan melongok
ke luar jendela sebab
tebal kabut sepi menyelimuti
di kuyup rindu tak henti

Bibir sunyi memagutku
hingga hanya bisa tertegun
mengulum ranum hening
di tinggi kepak sayap lamunan

Lalu jatuh tersungkur
tak sadar netraku menganaksungai
tlah kau bawa separuh jiwa terlunta
mengais serpihan ingatan

Kusulam perca-perca lara
potongan sehelai kain rasa
menyeka permata bening
menggantung di pelupuk mata

Deru angin menamparku telak
buat tersentak terhenyak
di dinding waktu nan koyak
lidah kelu tak kuasa teriak

H 3 R 4
Jakarta, 03/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline