Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sajak di Atas Asbak

Diperbarui: 11 Juni 2022   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: smoking@pinterst.com

Sajak di Atas Asbak

Di atas asbak
tubuh puntung terserak
lunglai tergolek dengan ujung
menyisa jelaga bekas dilumat api
saling berhimpitan menyimpan diam
di antara setiap sesap cerita kehidupan

Di atas asbak
tempat hempas ampas
meski tak semua persoalan
dapat terkelupas dibawa raib
bersamaan liuk lekuk tarian asap
luruskan simpul ketegangan di otak

Di atas asbak
berjejal tubuh kretek
bekas muntahan endapan
rasa sesak hingga menyeruak
membuka pintu-pintu bilik pengap
di sela jepit jemari di hidup nan rumit

Di atas asbak
kubangan kecewa dipites
hingga batang kretek koyak
kemudian rebah menindih serpih
remah debu berwarna abu-abu lalui
hari tersungut di ribuan sepi memagut

Di atas asbak
ada hati yang kebas
di jarum waktu menerabas
di selaksa cinta yang kandas
di tawar rasa nan jadi pelumas
di sela-sela langkah pergi bergegas

H 3 R 4
Jakarta, 11/6/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline