Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

P E K A K

Diperbarui: 4 Juni 2022   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Loisa Denning@Pinterest.com

P E K A K

Di sudut ruang
di bawah jajaran anak tangga
riuh suara-suara seakan
berputar di atas kepala
menerabas labirin telinga
pekak layaknya tawa tergelak

Dan bayang-bayang
lengan hitam seperti
menuding ke arah kening
buat serasa kian tersudut
di pojok seraya mendekap takut
di antara jemari menggapai-gapai

Tawa terbahak merobek
gendang telinga dan seakan
menabuh genderang gaduh
di antara erang suara mengaduh
tetap tawa lepas tak henti bergema
di dinding-dinding pecahkan senyap

Nafas ketakutan amat cepat
secepat getar kilat merambat
di sela hela tersengal
di tajam pedang waktu
yang sedianya memenggal
nadi-nadi gusar tercecer

Suara-suara aneh entah
dari mana datangnya menyeruak
dari lubang gelap di lorong pikir
seakan bergrilya dan mengendap
aku amat terteperangah
ditengah terengah nan lelah

Suara-suara itu semakin kencang
kendati kututup rapat-rapat telinga
namun tetap dapat merangsek masuk
tak ubahnya jarum menusuk
mencipta dengung teramat keras
sontak pikir kacau dan terhempas

H 3 R 4
Jakarta,  04/06/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline