Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Netraku Laksana Kristal yang Mudah Pecah

Diperbarui: 1 Juni 2022   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Bobbirok@Pinterest.com

Netraku Laksana Kristal yang Mudah Pecah

Katamu . . .
netraku laksana kristal
yang mudah sekali pecahkan
permata bening dari telaga rasa
yang bulir-bulirnya merupa selaksa
perasaan teramat sukar diterjemahkan

Dan katamu . . .
mataku teramat jernih
sejernih telaga kesedihan
yang tak henti hanyutkan rasa
hingga jauh menuju muara sukma
lintasi riak-riak air acapkali mengalir

Dan masih katamu . . .
kau ingin hapuskan sedih
menggantung dan bergelayut
manja di pelupuk mata mencipta
pecahan kaca bening sebening hati
yang selalu tabah kendati ditikam luka

Ujarmu . . .
kau ingin menyeka
basah derai kesedihan
yang merupa gerimis tangis
hingga buatku meringis seraya
menggigit ujung tepian bibir miris

Namun nyatanya . . .
sampai detik ini kulalui
perputaran waktu dengan
klenjar-klenjar air mata yang
tak henti memerah tetes air mata
tumpah ruah berlimpah kesedihan

Maka biarkanlah . . .
tapak lengan waktu
dan jemari masa menyeka
dengan amat lembut pecahan
kristal menggenang di sudut mata
berenang-renang dalam lautan aksara

H 3 R 4
Jakarta, 01/06/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline