Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Mereguk Pahit Hidup di Kental dan Encer Rasa

Diperbarui: 1 Juni 2022   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Arie

Mereguk Pahit Hidup di Kental dan Encer Rasa

Hidup adalah bentuk penerimaan
seperti halnya genangan pahit
pada cangkir kopi diteguk
hingga menyisa ampas
rasa pahit terletak
di ujung lidah

Diaduk oleh sendok kenyataan
larutkan sejumput bulir gula
guna menetralisir rasa
pahit itu sendiri lalu
direguk dengan
rasa nikmat

Namun hidup tak serta merta
menyaji sebuah kenikmatan
sedianya dirasa sebentuk
indera pengecap rasa
ada saatnya pahit
harus dicicipi

Terlepas suka atau tidak suka
mereguk segala kepahitan
sedianya diletakan pada
baki kehidupan lantas
diseduh oleh lengan
takdir cekatan

Genangan pekat sepahit apapun
masih dapat guna diseruput
di antara silir semerbak
aroma mewangi yang
dibawa jejak bayu
di kental rasa

Beda rasa dalam teguk serta
beda rasa memaknai hidup
jalani dan nikmati saja
apa yang ditawarkan
cangkir kehidupan
seperti halnya

Sekeping janji manis yang
terkadang mangkir
cuma bisanya
nyengir

Ngopi Bray...
angkat gelasmu
bersulang untuk hidup
yang terkadang merupa pekat
sementara aku dan kamu di warna
ABU-ABU

H 3 R 4
Jakarta, 01/06/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline